PENDIDIKAN
Perkembangan fisik/motorik diartikan sebagai perkembangan dari
unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Keterampilan motorik kasar
diawali dengan bermain yang merupakan gerakan kasar. Pada usia 3 tahun sesuai
dengan tahap perkembangan, anak pada umumnya sudah menguasai sebagian besar keterampilan
motorik kasar. Sementara keterampilan motorik halus baru mulai berkembang, yang
diawali dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang sendok, memegang
pensil, mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya dari pada
ketrampilan motorik kasar karena ketrampilan motorik halus membutuhkan
kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, control, kehati-hatian, dan
kondisi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
Keterampilan motorik anak pada usia 4-6 tahun mempunyai perbedaan dengan orang
tua dalam hal (1) cara memegang, (2) cara berjalan dan (3) cara menyepak/menendang.
Pada anak cara memegang dilakukan dengan asal saja, sedangkan orang dewasa
memegang benda dengan cara yang khas, agar dapat dipergunakan secara optimal.
Ketika orang dewasa berjalan, hanya memerlukan
otot-ototnya yang diperlukan saja, sedangkan anak-anak berjalan seolah-olah
semua tubuhnya ikut bergerak. Dalam menyepak/menendang, anak-anak
menyepak bola diikuti dengan kedua belah tangannya yang ikut maju kedepan secara
berlebihan. Masa lima tahun pertama adalah masa emas bagi motorik anak.
Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi
perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan. Elizabeth Hurlock (1956)
mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi
perkembangan individu, yaitu sebagai berikut :
1.
Melalui ketrampilan motorik, anak dapat
menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang, seperti anak merasa senang
dengan memiliki ketrampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau
memainkan alat-alat lainnya.
2.
Melalui keterampilan motorik anak dapat
beranjak dari kondisi helplessness (tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama
kehidupannya, ke kondisi yang independence (bebas tidak bergantung). Anak dapat bergerak dari satu tempat ketempat
yang lainnya, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan
menunjang perkembangan self confidence (rasa percaya diri).
3.
Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sekolah (school adjustment). Pada usia TK atau pra
sekolah, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, mewarnai dll.
4.
Melalui perkembangan motorik yang normal
memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayanya,
sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul
dengan teman sebayanya bahkan dia akan dikucilkan atau menjadi anak yang
fringer (terpinggirkan).
5.
Perkembangan ketrampilan motorik sangat
penting bagi perkembangan self concept atau kurang konsep diri/kepribadian
anak.
PENDIDIKAN
Reviewed by RA ALMAWADDAH
on
08.10
Rating:
Post a Comment